Agam, InfoPublik - Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, MM menyembelih dua ekor ternak bersama warga di dua kecamatan. Dua ternak yang disembelih merupakan hasil barantam warga.
Pantauan Minggu (1/5/2022) dini hari, bupati melakukan penyembelihan di Nagari Bawan dan Nagari Tiku Selatan. Di Bawan bupati bersama warga menyembelih sapi, sementara di Tiku Selatan bupati menyembelih kerbau.
Menurut bupati, mambantai ternak dengan tradisi barantam perlu untuk dilestarikan. Bahkan, dirinya berniat mengabadikan proses tradisi mambantai dalam sebuah buku.
“Ini kekayaan budaya kita, baru kali ini saya melihat tradisi ini,” ucap bupati.
Bupati mengaku, memotong sapi dan kerbau jelang lebaran tahun ini memberi sensasi tersendiri baginya. Pasalnya, menyembelih ternak di malam hari dengan tradisi barantam itu merupakan hal baru bagi dirinya.
“Saya merasa senang bisa ikut menyembelih bersama warga, penyembelihan dengan cara barantam ini pengalaman pertama bagi saya,” ujarnya.
Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Agam, Emrizal menyebut, tradisi mambantai ternak dengan cara barantam hanya ada di Agam bagian Barat.
“Tradisi ini adanya di Ampek Nagari, Tiku, beberapa daerah di Palembayan dan Maninjau,” sebutnya.
Diterangkannya, barantam merupakan usaha gotong-royong warga dalam memperoleh hewan ternak yang akan disembelih.
Tidak hanya cara memperolehannya, penyembelihannya juga dilakukan secara bergotong-royong.
“Dagingnya nanti dijual di pasar sekitar, tapi ada juga yang dibagi-bagi saja, tergantung momen, biasanya untuk lebaran ini umumnya dijual,” katanya. (MC Agam/toeb)
309 Kali